Cirebon, JM
Keberadaan website sebagai media informasi yang dikelola oleh beberapa desa di Kabupaten Cirebon mulai dirasakan manfaatnya, selain sebagai wahana promosi bagi potensi dan produk unggulan kepada khalayak luas, melalui website yang didukung JINGGA Media ini, pemerintah desa merasa lebih dekat dengan warganya.
Keberadaan website sebagai media informasi yang dikelola oleh beberapa desa di Kabupaten Cirebon mulai dirasakan manfaatnya, selain sebagai wahana promosi bagi potensi dan produk unggulan kepada khalayak luas, melalui website yang didukung JINGGA Media ini, pemerintah desa merasa lebih dekat dengan warganya.
“Ini tak lain dalam rangka menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang terbuka, masyarakat desa bisa turut memantau program pemerintahan desa melalui website dan pemanfaatan media sosial,” ungkap Muhammad Arifin, tim TIK dari Desa Cipeujeuh Kulon Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon dalam Lokalatih Pengelolaan Website dan Jurnalisme Warga di Kantor JINGGA Media, Sabtu (7/2).
Arifin juga menambahkan, melalaui website yang dikelola oleh pemerintah desanya, warga dapat menyuarakan langsung aspirasinya secara leluasa dan terperinci. Selain itu, forum-forum yang antarwarga yang dibentuk di media sosial juga mampu mengeratkan hubungan antaramereka.
“Konten-konten yang dimunculkan pun banyak diserap dari hasil diskusi warga, bukan hanya melulu soal program desa, tapi juga tentang kebudayaan, sejarah desa dan hal-hal yang jarang tersorot lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Rovahan, Diektur Program JINGGA Media mengatakan, memasuki tahun 2015 sekarang ini, gerakan website desa di Kabupaten Cirebon melalui program SitrenDesa (Situs Internet untuk Pengembangan Desa) harus memberikan satu langkah yang belum tercapai secara maksimal, yakni pelayanan publik dari pemerintahan desa secara praktis dan cepat kepada warganya.
“Kami berharap, selain memuat beragam informasi tentang ketentuan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah desa, website desa juga dapat digunakan sebagai media untuk memroses kebutuhan tersebut secara cepat dan maksimal. Kami sedang coba diskusikan dengan berbabagai pihak mengenai aplikasi pendukung seperti apa yang layak digunakan dan dibutuhkan,” katanya.
Pelatihan pengelolaan website desa dan jurnalisme warga kali ini dihadiri oleh sekurangnya 20 peserta yang merupakan perwakilan dari 6 pemerintahan desa yang tergabung dalam program SintrenDesa, antara lain Desa Cipeujeh Kulon Kecamatan Lemahabang, Desa Gegesik Kidul Kecamatan Gegesik, Desa Mertapada Kulon, Desa Buntet, Desa Japura Kidul dan Desa Japurabakti Kecamatan Astanajapura.[Ismail/JM]
Desa kami ingin mengikuti pelatihan website desa, bagaimana caranya min? terima kasih
BalasHapusTwitter: Hajat di hati nak gapai bintang, Tapi tgaann tak kesampaian, Mahu jadi penulis terbilang, Tapi hanya sekadar sambilan.Walaupun kejayaan susah nak datang, Tapi tekadkan diri untuk berjuang, Namun masih byk lagi terhalang, Bak mencari sesuatu yang hilang.Banyak cabaran dalam hidup, Tapi kehidupan harus diteruskan, Walaupun rasa macam mahu lingkup, Tapi kecekalan hati mengatasi kemalasan.Teruskan perjuangan dalam penulisan, Pengalaman menjadi kita matang, Walau di mana saja kedudukan, Menyerah kalah bukan peringsip seorang pejuang.#Semoga berjaya saudara naziman. sensasi2020 kongsi
BalasHapus