Rabu, 12 Maret 2014

Lima Desa dari Kabupaten Cirebon Ikuti Pertemuan 1000 Kuwu di Bogor

| No comment
[caption id="attachment_668" align="alignleft" width="663"]Acara Rembug Desa di Desa Mekarwangi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Selasa-Rabu (11-12/3) Acara Rembug Desa di Desa Mekarwangi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Selasa-Rabu (11-12/3)[/caption]
















Bogor, Cirebon Post
Sebanyak 5 desa di Kabupaten Cirebon mengirimkan delegasinya untuk turut serta dalam acara Rembug Desa yang dihadiri oleh ribuan kuwu di Desa Mekarwangi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Rabu (12/2).



Kelima desa tersebut ialah Desa Tuk Karangsuwung dan Desa Wangkelang yang keduanya termasuk di wilayah Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, serta  Desa Japura Kidul, Desa Mertapada Kulon dan Desa Buntet yang merupakan desa-desa dari  kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.



Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Desa Membangun (GDM), Gedhe Foundation serta puluhan jaringan dan mitra  JINGGA Media ini mengagendakan pembahasan-pembahasan mengenai pengembangan potensi desa terkait telah disahkannya Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014.



Ahmad Kudori, SE, selaku sekretaris Desa Tuk Karangsuwung yang turut terlibat dalam acara yang diselenggarakan selama 2 hari (11-12/3) tersebut mengatakan, banyak hal yang didapatkan guna mengembangkan potensi  yang ada di desanya, terutama mengenai kejelasan pelaksanaan dan fungsi dari disahkannya UU Desa oleh DPR dan pemerintah pada awal tahun 2014 yang lalu.



“Banyak manfaat, di antaranya saya bisa berdiskusi dengan beberapa kepala desa tentang strategi pengembangan dan pembangunan desa, terutama saat dikaitkan dengan telah diberlakukannya UU Desa,” katanya kepada Cirebon Post.



Kudori menambahkan, melalui beberapa hal yang telah didapatkan dari pertemuan tersebut ia akan memaksimalkan usaha-usaha pengembangan potensi desa terlebih desa yang dipimpinnya kini telah memiliki website resmi sebagai alat pengelolaan informasi.



“Saya akan ceritakan hasil pertemuan ini kepada seluruh perangkat desa dan Pak Kuwu, juga dituliskan dalam website Tuk Karangsuwung agar semua masyarakat dapat mengetahuinya,” tambah Kudori.



Selain terdapat beberapa kelas sebagai tempat berbagi dan diskusi bagi kepala desa, acara ini juga diisi dengan dialog jarak jauh atau video konferensi bagi beberapa kepala desa yang berhalangan hadir seperti beberapa desa di Provinsi Aceh, Lampung dan lainnya. [Ismail/CP-06]

Tags : , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar