[caption id="attachment_528" align="aligncenter" width="663"]

Cipto, Cirebon Post
Kesan ketinggalan zaman dan gagap teknologi yang selama ini kerap disasarkan kepada masyarakat pedesaan harus mulai dihapuskan, pasalnya, tidak jarang sumber daya manusia di desa-desa justru lebih bisa memanfaatkan teknologi guna mengembangkan potensi yang dimilikinya baik di bidang ekonomi maupun budaya. Demikian disampaikan Ahmad Rovahan, Direktur Program JINGGA Media dalam talkshow Inspiring Life with Kompas di DB Radio, Lantai 4 Gedung Chelsea Blue, Cirebon Super Block (CSB) Jl. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Minggu (16/2).
“Pernah seoang mahasiswa menanyakan, apa bisa masyarakat desa memanfaatkan fasilitas internet guna mengembangkan potensi yang ada?, saya hanya menjawabnya dengan menunjukkan salah satu website resmi yang mampu dikelola pemerintahan desa secara mandiri, mereka terbelalak, karena tak jarang, kita yang serba terdidik pun belum mampu memanfaatkan teknologi informasi, terutama internet,” tuturnya.
Ahmad Rovan melanjutkan, melalui JINGGA Media yang telah terlibat dalam Gerakan Desa Membangun (GDM) telah melakukan pengembangan dan pendampingan terhadap pengelolaan informasi masyarakat desa melalui internet di berbagai wilayah. Dalam catatanya, kini sudah 43 desa yang memiliki website dan mampu diolah secara mandiri guna pengembangan potensi ekonomi yang dimilikinya.
“43 website tersebut milik pemerintahan desa yang tersebar di Majalengka dan Cirebon,” tambahnya.
Sementara itu, Sobih Adnan, Direktur Pusat Data, Riset dan Publikasi JINGGA Media mengatakan, melalui pengembangan website-website milik desa ini diharapkan, masyarakat mampu mengelola informasinya sendiri dengan lebih leluasa. Dalam arti, masyarakat desa akan bisa lebih mewarnai keragaman informasi sekarang ini, terutama di dunia internet.
“Sudah saatnya masyarakat desa berdaulat untuk mengelola informasinya sendiri, hal ini, juga berfungsi guna menafikan kesan keterbelakangan yang selalu mereka terima,” ungkapnya.
JINGGA Media merupakan sebuah lembaga pusat analisis data dan pengembangan media komunitas, selain melakukan pengembangan informasi masyarakat desa melalui dukungan website gratis, lembaga ini juga mengkampanyekan pemanfaatan internet secara sehat untuk kalangan pelajar, juga kampanye Gerakan Petani Muda (GPM) dengan cita-cita mengembalikan kejayaan dunia pertanian di Indonesia. [Dea/CP-09]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar